Memahami identitas diri adalah
bagaimana kita memandang diri kita sendiri sebagai seorang pembicara. Kita
harus memberi identitas diri yang positif dari berbagai dimensi, baik dari
dimensi peran, mental maupun interpersonal.
Bagi seorang pembicara,
keyakinan tentang “Saya ini orang seperti apa”, akan menentukan kekuatan
kata-kata kita.
Contohnya apabila seseorang mencintai pekerjaannya, mencintai kehidupan,
dan orang-orang di dalamnya. Maka ia akan menjadi sosok pembicara yang energik,
ramah dan meyenangkan. Karena apabila kita memiliki gairah (passion) terhadap apa yang sedangkan
kita kerjakan, akan sangat sukses dalam usahanya untuk mencapai tujuannya,
misalnya tujuan komunikasinya. Dan sebaliknya, apabila kita memandang diri
secara negatif, maka yang akan berbicara adalah sosok yang cenderung kaku, nervous, dan tidak percaya diri.
Ketika kita mendapati belum
sepenuhnya memandang diri sendiri secara positif, apa yang harus dilakukan?
Pertama, pertimbangkan kemungkinan bahwa kita harus melihat diri sendiri dari
satu segi saja, atau dari suatu hati sesaat, di mana kita sedang merasa tidak
nyaman akan diri sendiri. Kita mungkin belum melihat diri secara lebih obyektif
dan lebih luas dengan mempertimbangkan berbagai dimensi. Kita bisa jadi hanya
menilai dari perasaan spontan yang saat ini sedang kita rasakan tentang diri
sendiri.
Cobalah menulis pada secarik
kertas berdasarkan pemikiran spontan:
Siapakah diri Anda?
Saya adalah ...............................................................................................................
...............................................................................................................
............................................................................................................... Dst
Kemudian, lihatlah diri kita
dari dimensi-dimensi yang lebih luas. Kita bisa meminta rekan atau orang
terdekat untuk membantu mengenali identitas diri dari berbagai dimensi,
meliputi:
1. Dimensi Peran. Peran apa
saja yang kita lakukan dalam menjalankan pekerjaan? Sebagai pengajar? Pemilik usaha?
Suami, tetangga, atau sebagai ayah? Apa saja dari peran-peran tersebut yang
telah kita lakukan dengan baik dan dapat kita tambahkan dalam identitas diri
kita sehingga didapatkan gambaran yang lebih baik dan lebih positif tentang
Anda?
2. Dimensi Mental. Apa saja
inspirasi yang dapat kita berikan dari penghayatan akan pekerjaan kita? Apakah kita
juga membantu orang lain untuk menjadi lebih baik?
3. Dimensi Interpersonal. Bagai mana car kita berhubungan dengan orang-orang di sekeliling kita? Apakah
kita pribadi yang menyenangkan, ramah atau hangat? Ataukah kita terkenal
sebagai pribadi tertutup, dingin kasar?
“What a man thinks of
himself, that it is which determines or rather indicates his fate”.
--Henry David Thoreau--
Sumber:
Sriwijono, Alexander; Parengkuan, Erwin & Tumewu, Becky.TALK-Inc points; kekuatan mental, ketepatan kata dan totalitas bahasa tubuh untuk menjadi pembicara profesional. 2009. Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.
1 komentar:
hmmm...boleh nih dicoba...
hehe...
kunjungan pertama nih,
salam,
Stylish Generation
Posting Komentar